 |
| HM. Misbahus Salam, Pengurus Lazisnu PBNU |
Situbondo - Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) LAZISNU PCNU Situbondo merupakan sebuah agenda rutinan yang rutin dilaksanakan triwulan sekali. Acara tersebut dilaksanakan di Hotel Sidomuncul Pasir Putih Situbondo dan dihadiri oleh segenap Pengurus NU Situbondo, Pengurus Lazisnu PCNU Situbondo, MWCNU se-kabupaten Situbondo, Pengurus UPZIS serta JP. ZIS Lazisnu dari berbagai tingkatan.
Acara yang diadakan oleh Lazisnu PCNU Situbondo itu berjalan dengan khidmat dengan penuh antusias peserta Rakorcab serta diisi dengan diskusi yang sangat menarik yang membahas persoalan dan fenomena ZIS yang ada di Situbondo, sehingga berharap Lazisnu PCNU Situbondo bisa mengambil peran untuk mengangkat harkat sosial melalui pendayagunaan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah.
Berdasarkan laporan yang disampaikan pada Lazisnu PBNU, Lazisnu PCNU Situbondo termasuk Lazisnu yang aktif dengan berbagai macam program yang telah dilakukan. Mulai pengelolaan Zakat Fitrah, pengelolaan Hewan Korban, Mengatasi Bencana, Santunan Anak Yatim, Bantuan Bibit untuk gerakan green Lingkungan serta program lainnya.
Uniknya, Pengurus LAZISNU Situbondo yang juga melibatkan Perempuan aktifis yang cukup aktif untuk melakukan koordinasi dalam pengelolaan ZIS, sehingga membawa perubahan wajah baru bagi Lazisnu di Situbondo.
Dalam Rakorcab yang diagendakan di Hotel Sidomuncul Pasir Putih itu, Lazisnu PCNU Kabupaten Situbondo ingin memfokuskan beberapa agenda besar untuk progres Lazisnu salah satunya adalah gebrakan gerakan Koin NU yang lebih produktif serta progresif.
Koin NU itu sendiri adalah gerakan penggalangan dana secara kolektif dan berkesinambungan dari warga Nahdliyin dalam bentuk uang receh atau donasi sukarela. Koin NU menjadi solusi memperoleh keuangan tanpa kompensasi politik atau selamat dari Dana Hibah Pemerintah yang kadang kadang menimbulkan masalah hukum dikemudian hari.
Selain selamat dari perkara dana hibah, gerakan koin NU ini juga memiliki sejumlah manfaat yang bisa dirasakan bersama, baik pengumpul (Pengurus Lazisnu) ataupun warga Nahdliyyin (penyumbang). Adapun manfaat dari Koin NU itu antara lain :
1. Kemandirian Finansial Organisasi
Koin NU membantu NU tidak bergantung pada pihak luar, terutama dalam pendanaan kegiatan sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan. Dana berasal dari warga sendiri, sehingga lebih bebas dalam mengambil sikap dan keputusan.
2. Memperkuat Soliditas dan Kepedulian Jamaah
Warga Nahdliyin merasa memiliki peran langsung dalam membangun organisasi. Partisipasi dalam Koin NU menumbuhkan rasa kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial.
3. Dapat menjalan Program NU dari dana warga NU
Koin NU adalah wujud nyata dari semangat "warga membiayai organisasi". Melalui donasi recehan yang dikumpulkan secara rutin dari jutaan warga Nahdliyin, NU mampu menghimpun dana besar yang bersumber dari masyarakat sendiri.
4. Jalankan Program Tanpa Ketergantungan Pihak Luar
Karena dana berasal dari warga NU sendiri, NU tidak bergantung pada sponsor yang bisa mengintervensi arah program. Lebih bebas dalam merancang kegiatan dakwah, pendidikan, sosial, dan ekonomi
5. Menjadi organisasi yang berdaulat secara finansial dan ideologis
NU mampu membiayai seluruh kegiatan dan programnya sendiri dan NU bebas menjalankan ajaran, prinsip, dan pemikiran keagamaannya sesuai dengan paham Ahlussunnah wal Jama'ah tanpa tekanan.
6. Menumbuhkan Rasa Memiliki
Ketika warga ikut berkontribusi, mereka merasa menjadi bagian dari kemajuan NU. Ini memperkuat loyalitas, semangat gotong royong, dan kebanggaan sebagai Nahdliyin.
Gerakan Koin NU yang dikelola secara profesional dan transparan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap NU sebagai organisasi yang amanah dan bertanggung jawab. Semoga Lazisnu PCNU Situbondo jadi percontohan bagi Lazisnu PCNU Lainnya.
Penulis : HM. Misbahus Salam
Situbondo, 03 Agustus 2025
